jump to navigation

Dari perayaan Imlek 2559 bersama IKMTS Februari 18, 2008

Posted by thiangiekiong in Uncategorized.
trackback

Plt. Gubernur Kaltim Yurnalis Ngayoh menyempatkan diri menghadiri perayaan Imlek di kelenteng Thian Gie Kiong yang disponsori oleh IKMTS (Ikatan Kaum Muda Thionghoa Samarinda). Dihadapan warga Tionghoa yang jumlahnya kurang lebih 1.000 orang, Ngayoh meminta, etnis Tionghoa jagnan menjadi orang asing di Bumi Etam, sejak menurut sejarah keberadaan mereka sudah ada semenjak zaman kerajaan. “Jadi pada kesempatan in, saya mengajak warga Tionghoa, sama-sama membangun Kaltim. Sebab kita tengah giat-giatnya membangun daerah ini, termasuk kawasan perbatasan, yang memang tengah tertinggal pembangunannya,” katanya. Ia juga meminta, agar dibina jalinan silaturahmi. Menurutnya, sebenarnya tak perlu ada yang dipermasalahkan. karena selama ini warga Tionghoa mampu hidup berdampingan secara harmonis denga masyarakat lainnya, secar rukun dan damai. Harusnya ini menjadai modal dasar, untuk terus dipertahankan dan tidak dipecah-belah. Apalagi Kaltim akan menghadapi event-event besar yang memerlukan keompakan semua pihak. Yang dimaksud Ngayoh adalah pelaksanaan pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII yang waktunya tidak terlalu jauh berbeda. Di sini tuntutan kedewasaan masyarakat Kaltim dalam berdemokrasi. Akan menjadi sebuah prestasi , jika keduanya mampu berjalan lancar dan damai. Ini kredit point bagi Kaltim, mampu menyelnggarakan kegiatan akbar secara damai dan kondusif, itu akan mengarah pada minat investasi di Kaltim,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Departemen Agama Kaltim, Farid Wadjdi meminta kepada warga Tionghoa di Kaltim agar bisa menjaga kerukunan antar umat beragama di Kaltim, khususnya di kota Samarinda. Ia mengatakan di Indonesia ada beberapa agama yang diakui pemerintah, untuk itu dengan adanya perayaan Imlek bersama diharapkan dapat meningkatkan dan mampu menjaga hubungan antar umat beragama tidak saling mendiskriditkan agama lain.”Saya berharap ke depan warga Tionghoa bergandeng tangan bersama-sama warga lainnya membangun Kaltim ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Dibagian lain ketua panitia perayaan Imlek ke 2559, Jonathan menambahkan, tujuan penyelenggaraan perayaan Imlek ini buat mempererat persaudaraan dan persatuan warga Samarinda khususnya di kalangan warga Tionghoa. Bahkan kesederhanaan perayaan Imlek itu terlihat dari ditampilkannya musik hiburan dan kesenian Barongsai.

source : koran Samarinda Pos 18 Februari 2008.

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar